1. Perhatikan
format daftar pustaka pada penulisan ilmiah (scientific research). Jelaskan dan
berikan contoh untuk masing-masing jenis aturan yang dihunakan dalam penulisan
ilmiah, contohnya Sistem Harvard, Sistem Harvard Modified, Sistem Vancouver,
Sistem Abjad dan Sistem Nomor Urut.
Jawab:
Daftar
Pustaka
Daftar
pustaka berisi informasi tentang sumber pustaka yang telah dirujuk dalam tubuh
tulisan. Format perujukan pustaka mengikuti cara Harvard atau cara Vancouver.
Untuk setiap pustaka yang dirujuk dalam naskah harus muncul dalam daftar
pustaka, begitu juga sebaliknya setiap pustaka yang muncul dalam daftar pustaka
harus pernah dirujuk dalam tubuh tulisan.
- Sistem Harvard (author-date style)
Sistem Harvard menggunakan nama penulisan dan
tahun publikasi dengan urutan pemunculan secara alfabetis. Kemudian
dibubuhkan tanda () disetiap penulisan tahun, publikasi
dari penulis yang sama dan dalam tahun yang sama ditulis dengan cara
menambahkan huruf a, b, atau c dan seterusnya tepat di belakang tahun publikasi
(baik penulisan dalam daftar pustaka maupun sitasi dalam naskah tulisan).
Alamat Internet ditulis menggunakan huruf italic. Terdapat banyak varian dari
sistem Harvard yang digunakan dalam berbagai jurnal di dunia.
Contoh dari rujukan buku adalah:
Smith, J. (2005a). Harvard Referencing. London:
Jolly Good Publishing.
Smith, J. (2005b). Dutch Citing Practices. The
Hague: Holland Research Foundation.
Dalam menuliskan kota tempat terbit, kota yang
telah dikenal secara internasional (seperti London atau New York) dikutip hanya
kotanya saja. Bila kotanya kurang dikenal secara internasional, negaranya (atau
provinsi untuk Indonesia) juga disertakan.
Contoh dari rujukan jurnal adalah:
Smith, John Maynard. (1998). The origin of
altruism. Nature 393: 639–40.
Artikel surat kabar biasanya dikutip dalam teks
tapi dihilangkan dalam bagian "Daftar rujukan". Contoh pengutipan
surat kabar formal adalah:
Bowcott, O. (2005, 18 October). "Protests
halt online auction to shoot stag", The Guardian. Diakses 7 Februari 2006.
Bila publikasinya offline:
Bowcott, O. (18 Oktober 2005). Protests halt
online auction to shoot stag. The Guardian.
Sistem ini mirip dengan sistem Harvard, namun
pada penulisan tahun tidak perlu di tulis memakai tanda (). Penulisan edisi
ataupun halaman juga berbeda, jika sistem Harvard ditulis sebelum nama penerbit
dan tempat terbit, maka sistem Harvard modified ditulis setelah nama penerbit.
Contoh:
Nybakken J.W. 1988. Biologi laut: Suatu
pendekatan ekologis. Terj. dari Marine biology. An ecological approach, oleh
Eidman M., Koesoebiono, D.G.Bengen , M.Hutomo & S.Sukardjo. PT. Gramedia,
Jakarta: xv+459 hlm.
Sistem Vancouver (Author-Number Style) merupakan
kutipan pada naskah yang diberi nomor berurutan dan susunan daftar pustaka
mengikuti urutan seperti tercantum pada naskah dan tidak menurut abjad.
Contoh:
1)
Prabowo GJ and
Priyanto E. New drugs for acute respiratory distress syndrome due
to avian
virus. N Ind J Med. 2005;337:435-9.
2)
Feinberg TE, Farah
MJ, editors. Behavioural neurology and neuropsychology.
2nd ed. New York: McGraw-Hill; 1997.
Susunan berdasarkan abjad nama penulis (A-Z)
Contoh:
1) Feinberg TE, Farah MJ, editors. Behavioural
neurology and neuropsychology. 2nd ed. New York: McGraw-Hill; 1997.
2) Prabowo GJ and Priyanto E. New drugs for
acute respiratory distress syndrome due to avian virus. N Ind J Med.
2005;337:435-9.
Daftar pustaka disusun berdasarkan nomor urut
pengacuan buku dalam skripsi, bukan abjad nama penulis.
Contoh:
1) Soemardi T.P., Budiarso, Sumarsono D.A.,
Fauzan M., Djatmiko H. & Huwae R. 1997. Light and low cost crossflow
microhydro water turbine using composite materials. Makara *2B: 42–50.
[Keterangan: (*) 2 = nomor seri; B = seri majalah.]
2) Nybakken J.W. 1988. Biologi laut: Suatu
pendekatan ekologis. Terj. dari Marine biology: An ecological approach, oleh
Eidman, M., Koesoebiono, D.G. Bengen, M. Hutomo & S. Sukardjo. PT Gramedia,
Jakarta: xv + 459 hlm.
2. Kalian temukan dan deskripsikan ketentuan
penulisan artikel ilmiah dalam publikasi jurnal ilmiah.
Jawab:
Nama penulis pertama
Nama penulis kedua
Alamat penulis pertama (lengkap dengan email)
Alamat penulis kedua (lengkap dengan email)
Misal : Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi,
Universitas Gunadarma
(alamat instansi., bukan rumah) ..
(abstrak ditulis dalam bahasa Indonesia dan
bahasa Inggris, maksimum 250 kata)
Satu paragraf, memuat tujuan, metode penelitian
yang digunakan, hasil, dan maksimum lima kata kunci.
Kata Kunci: aaaa, bbbb, cccc, dddd, eeee.
Pendahuluan memuat latar belakang penelitian
secara ringkas dan padat, dan tujuan. Dukungan teori tidak perlu dimasukkan
pada bagian ini, tetapi penelitian sejenis yang sudah dilakukan dapat
dinyatakan.
Metode penelitian merupakan prosedur dan teknik
penelitian. Antara satu penelitian dengan penelitian yang lain, prosedur dan
tekniknya akan berbeda. Kalau tidak berbeda, berarti penelitian itu hanya
mengulang penelitian yang sudah ada sebelumnya. Tapi bukan berarti harus
berbeda semuanya. Untuk penelitian sosial misalnya, populasi penelitian mungkin
saja sama, tapi teknik samplingnya berbeda, teknik pengumpulan datanya berbeda,
analisis datanya berbeda, dan lain-lain.
Bagian ini memuat data (dalam bentuk ringkas),
analisis data dan interpretasi terhadap hasil. Pembahasan dilakukan dengan
mengkaitkan studi empiris atau teori untuk interpretasi. Jika dilihat dari
proporsi tulisan, bagian ini harusnya mengambil proporsi terbanyak, bisa
mencapai 50% atau lebih. Bagian ini bisa dibagi menjadi beberapa sub bab,
tetapi tidak perlu mencantumkan penomorannya.
Bagian ini memuat kesimpulan dan saran.
Kesimpulan dan saran dapat dibuat dalam sub bagian yang terpisah. Kesimpulan
menjawab tujuan, bukan mengulang teori, berarti menyatakan hasil penelitian
secara ringkas (tapi bukan ringkasan pembahasan). Saran merupakan penelitian
lanjutan yang dirasa masih diperlukan untuk penyempurnaan hasil penelitian
supaya berdaya guna. Penelitian tentunya tidak selalu berdaya guna bagi
masyarakat dalam satu kali penelitian, tapi merupakan rangkaian penelitian yang
berkelanjutan.
Bagian ini hanya memuat referensi yang
benar-benar dirujuk; dengan demikian, referensi yang dimasukkan pada bagian ini
akan ditemukan tertulis pada bagian-bagian sebelumnya.
3. Jelaskan, jika sumber informasi berupa buku
atau majalah, data apa saja yang harus dicantumkan sesuai dengan cara yang
berlaku.
Jawab:
Keates, J.A. 1973. Cartographic Design and
Production. London: Longmans.
Vanclay, F., and D. Bronstein. 1985.
Environmental and social impact assessment. New York: Wiley & Sons
McCafrey, R., Y.Bock, and J.Rais. 1990. Crustal
deformation and oblique plate convergence in Sumatera. Eos.Trans. 71: 637
Catatan:
Dalam Daftar Acuan tidak diperkenankan memakai
et al. artinya “et alii” artinya “dan lainlain”.
Semua nama penulis atau kontributor pada
penulisan tersebut ditulis dalam Daftar Acuan, sesuai aturan baku. Hanya dalam
teks, dapat dipakai et al. jika penulis lebih dari dua orang, di belakang nama
penulis pertama yang merupakan entry dalam Daftar Acuan. Dalam teks mengacu
pada contoh sumber informasi di atas ditulis sebagai berikut:
(Keates 1973)
(Vanclay & Bronstein 1985)
(McCafrey et al. 1990)
Perhatikan “et al.” ditulis selalu dengan huruf
italic (miring) dan setelah “al” diikuti dengan titik
Bab dari Buku atau salah satu topik dalam
Prosiding
Contoh:
Rabben, E.L. 1990. Fundamentals of Photo
Interpretation. Dalam: Manual of Photographic Interpretation. Colwell, R. ed.
Virginia: Americam Society of Photogrammetry. pp. 117-149
Artinya: Penulis mengacu kepada tulisan
E.L.Rabben dalam Bab: Fundamentals of Photo Interpretation, yang merupakan
salah satu Bab buku Manual of Photo Interpretation, yang di-edit oleh Colwell.
Bab tersebut berada dari halaman 117 sampai dengan 149.
Majalah terbitan berkala memiliki identifikasi :
Nama Majalah,Volume (Isi) dan Nomor Urut untuk setiap Volume, dan keteraturan
terbitan, seperti bulanan (monthly) dengan 12 nomor/volume, kuartalan
(quarterly) dengan 4 nomor/volume dan dua-bulanan (bi-monthly) dengan 6
nomor/volume. Untuk sumber dari majalah, Volume, Nomor dan nomor
halaman-halaman di mana tulisan itu dikutip, ditulis sebagai berikut:
Vol. XIX, Nomor 6, pp.245-249. Bagi majalah di
mana nomor halaman berjalan dari awal volume (misalnya awal volume XIX No.1),
maka nomor volume tidak ditulis lagi.
Misalnya Vol.XIX: 245-249
Nomor Volume dapat juga berupa nomor arab.
Misalnya Vol.19: 245-249 Jika nomor halaman selalui dimulai pada setiap nomor
dari tiap volume, maka nomor majalah perlu ditulis.
Misalnya: 10 (3): 24-28, artinya Volume 10,
Nomor 3, halaman 24-28
Dalam Chicago style, nama kota tidak ditulis
lagi bagi journal yang telah mendunia, karena para ilmuan yang terkait telah
mengetahuinya. Bagi journal yang tidak terkenal atau terkenal terbatas, maka
nama kota ditulis sesudah nomor volume, nomor majalah dan halaman di mana
informasi berada dengan tanda baca “titik“ kemudian nama kota, diakhiri dengan
tanda baca “titik-dua” dan nama pernerbit dari majalah tersebut.
Majalah berkala taraf internasional telah
tercatat dalam daftar yang diterbitkan secara resmi oleh UNESCO, berikut
akronimnya, sehingga dapat dipakai dalam Daftar Acuan. Jika tidak mengetahuinya
sebaiknya ditulis penuh. Kalau ada makalah untuk suatu publikasi yang
belum/akan diterbitkan tetapi telah dimasukkan dan disetujui, ditulis di
belakangnya “in press” (“dalam percetakan”)
Genrich, J. F., Y.Bock, R.McCafrrey, L.
Prawirodirdjo, A. Fauzi, C.W.Stevens, P.Zwick, S.S.O.Putodewo, C.Subarya, J.
Rais, and S.Wdowinski. 2000. Slip Distribution at the northern Sumatera fault
system. J.Geophys. Res. In press.
Keterangan: J.Geophys.Res. adalah akronim dari
Journal of Geophysical Research.
Sumber :