Kamis, 23 Januari 2014

ABSTRAK PERPAJAKAN

Pajak sebagai bagian dari sumber penerimaan negara yang signifikan harus digunakan dengan semestinya untuk kemakmuran rakyat. Direktorat Jenderal Pajak harus mampu menjaga kepercayaan masyarakat dengan mempertahankan dan meningkatkan kinerjanya dalam melayani seluruh masyarakat Indonesia. Seiring dengan perkembangan usaha dan perekonomian Indonesia, peraturan perpajakan yang ada dipacu untuk ikut ambil bagian dalam perkembangan usaha dan perekonomian Indonesia tersebut. Peranan pajak sebagai alat untuk pemerataan kesejahteraan masyarakat sangat diharapkan bisa segera diwujudkan. Dalam kurang lebih 13 tahun era reformasi ekonomi dan modernisasi perpajakan sejak tahun 2000, banyak hal telah dicapai dalam perekonomian Indonesia, termasuk di dalamnya reformasi perpajakan Indonesia untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat. Penelitian ini mencoba untuk melihat pengaruh dari budaya organisasi yang baru saja dilakukan oleh Direktorat Jenderal Pajak dan motivasi para pegawai
terhadap kinerja pegawai Direktorat Jenderal Pajak dalam melayani masyarakat dengan mengambil objek penelitian di KPP Pratama Bandung Cibeunying.
Penelitian menggunakan penelitian deskriptif dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh dua variabel utama yaitu budaya organisasi dan motivasi terhadap kinerja pegawai. Pengujian statistik dilakukan dengan menggunakan analisis regresi linier sederhana dan berganda. Sebelumnya, konstruk dan instrumen penelitian dilakukan uji validitas dan uji reliabilitas.
Hasil penelitian menunjukan bahwa motivasi pegawai dan budaya organisasi
berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai. Bila dilakukan uji secara bersama-sama antara pengaruh budaya organisasi dan motivasi terhadap kinerja pegawai, hasil yang dicapai sebesar 53.6%. Disamping budaya organisasi dan motivasi yang mempengaruhi kinerja pegawai di KPP Pratama Bandung Cibeunying, terdapat faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja pegawai, seperti kompensasi pegawai dan lingkungan kerja pegawai.
Kata-kata kunci: budaya organisasi, motivasi, kinerja, modernisasi, reformasi perpajakan.